Sabtu, 30 November 2013

Yang Pengen Tau Seluk-Beluknya Corel Draw

Disini nih tempatnya bagi yang pengen tau apa itu corel draw dan fungsinya..
yukk cuus pada baca guys..

 MENGGABUNGKAN GAMBAR 2D KEDALAM SAJIAN MULTIMEDIA
BAB I
PENGERTIAN COREL DRAW

Corel Draw adalah software yang digunakan untuk membuat desain grafis yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi ilustrasi gambar dan teks secara cepat dan mudah.
1.1  Instalasi Corel Draw
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menginstall corel draw adalah sebagai berikut :
  1. Buka CD master
  2. Dobel klik file corel draw graphics suite x4 installer_En.exe.
  3. Tunggulah proses instalasi hingga selesai pada kotak setup yang muncul. Setelah proses tersebut selesai, anda akan melihat munculnya tampilan kotak dialog initializing the installation wizard, lalu tunggulah beberapa saat hingga proses selesai.
  4. Setelah proses selasai beri tanda centang (   ) pada kotak bertuliskan “ I accept the terms in the license agreement” dalam kotak dialog bertuliskan “Please read the following license agreement carefully”, kemudian klik tombol next.
  5. Istilah nama anda pada kotak dialog bertuliskan “please enter your information” yang muncul, kemudian klik tombol next.
  6. Klik tombol install pada kotak dialog yang muncul
  7. Tunggulah hingga proses installasi selesai pada tampilan indicator yang muncul
  8. Setelah proses selesai klik tombol finish pada kotak dialog yang muncul
  9. Anda telah berhasil menginstal corel draw x4 versi trial. Anda dapat mulai menggunakan program tersebut dengan memilih menu start > all programs > corel draw graphics x4 > corel draw x4.
Syarat hardware untuk corel draw X4
-          Windows 7 atau windows XP
-          CPU Pentium 4 atau lebih tinggi
-          RAM (memory) minimal 1GB
-          CD ROM
-          Mouse yang kompatibel
-          Printer untuk mencetak
-          Monitor jenis ACER
Beberapa istilah dalam penggunaan mouse :
-          Klik yaitu menekan tombol mouse sebelah kiri satu kali
-          Double klik yaitu menekan tombol mouse sebelah kiri dua kali berurutan dengan cepat
-          Drag yaitu menekan tombol mouse sebelah kiri satu kali tanpa melepas, lalu geser mouse ketempat yang kita hendaki, lepaskan penekan tombol tadi.















BAB II
MENGENAL FITUR DASAR
           
2.1 Berikut ini beberapa istilah yang sering digunakan dalam Corel Draw, antara lain :
1. Object
Sebuah elemen dalam menggambar, seperti image, shape, line text, curve atau symbol.
2. Graphic
Hasil karya yang sudah dibuat dalam corel draw seperti : custom artwork, logo, poster dan newsletter.
3. Bitmap
Sebuah image yang tersusun dari jaringan garis atau titik.
4. Vector Graphic
Sebuah image matematis untuk menentukan posisi, panjang dan arah garis yang ingin digambar.
5. Docker
Sebuah jendela kerja yang berisi beberapa perintah/ setting pengaturan yang berhubungan dengan tool/ lembar kerja.
6. Flyout
Sebuah tombol yang berfungsi untuk membuka sekelompok tool/ perintah yang saling berhubungan.
      7. Artistic Text
Fitur yang dapat digunakan untuk menambahkan berbagai macam efek khusus pada teks
      8. Paragraph Text
Merupakan frame teks untuk menuliskan teks pada gambar/ objek tertentu, termasuk menentukan format yang berbeda atau mengeditnya.

2.2 Menggunakan Aplikasi Window terdiri dari :
1.      Title Bar : Sebuah bidang window yang menampilkan judul gambar yang sedang ditampilkan.
Gambar 2.1 Tampilan Title Bar

2.      Menu Bar : Sebuah bidang window yang berisi beberapa pilihan menu.

Gambar 2.2 Tampilan Menu Bar

3.      Toolbar : Sebuah bar yang berisi beberapa shortcut menu dan perintah lainnya.
Gambar 2.3 Tampilan Toolbar
4.      Property Bar : Bar yang berisi beberapa perintah yang berhubungan dengan tool yang dipilih.
Gambar 2.4 Tampilan Property Bar






5.      Toolbox : Bar yang berisi semua tool yang diperlukan untuk membuat, mengatur dan memodifikasi gambar.
Gambar 2.5 tampilan Toolbox

6.      Drawing Window : Sebuah bagian yang berada diluar drawing page, yang dibatasi oleh scroll bar dan aplikasi control.

Gambar 2.6 Tampilan Drawing Window
7.      Drawing Page : Area kerja berbentuk persegi panjang yang terdapat di dalam drawing window, yang menampilkan hasil cetak pada kertas.

Gambar 2.7 Tampilan Drawing Page



8.      Rulers : Tepian vertical dan horizontal yang digunakan untuk menentukan letak dan ukuran obyek dalam gambar.

Gambar 2.8 Letak Rulers
9.      Document Navigator : Suatu daerah atau area di sebelah kiri – bawah aplikasi window yang berfingsi untuk mengontrol perubahan dan penambahan halaman.

Gambar 2.9 Letak Document Navigator
10.  Docker : Sebuah jendela kerja yang beberapa perintah dan pengaturan/ setting yang berhubungan dengan tool atau lembar kerja tertentu.

Gambar 2.10 Tampilan Docker
11.  Status Bar : Area yang terletak dibagian bawah  aplikasi window yang berisi informasi obyek property , seperti : tipe, ukuran, warna, fill dan resolusi.

Gambar 2.11 Tampilan Status Bar
12.  Navigator : Sebuah tombol yang terletak pada sudut kanan – bawah, yang berfungsi untuk menampilkan tampilan kecil dan bertujuan untuk memudahkan kita dalam melihat tampilan gambar berukuran besar secara keseluruhan.
Gambar 2.12 Letak Navigator











13.  Color Palette : Sebuah bar yang berisi berbagai macam pilihan warna

Gambar 2.13 Tampilan color palette
2.2 Mengenal Tool pada Lembar kerja
2.2.1 Toolbar
            Toolbar terdiri dari beberapa tombol shortcut yang berhubungan dengan semua perintah yang ada di menu. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa tombol pada standar toolbar, diantaranya :
No
Tombol
Fungsi
1
Memulai grafik baru
2
Membuka grafik
3
Menyimpan grafik
4
Mencetak grafik
5
Memotong obyek yang sudah dipilih dan mengcopy ke dalam clipboard
6
Mengcopy obyek yang sudah dipilih ke clipboard
7
Menyalin isi clipboard ke dalam grafik
8
Mengulangi aksi
9
Mengulangi aksi yang belum terselesaikan
10
Mengimpor elemen ke dalam grafik yang sedang dibuka
11
Mengekspor gambar ke dalam format file yang lain
12
Memulai aplikasi corel yang lain
13
Membuka welcome screen
14
Mengatur besar kecilnya obyek
15
Mengaktifkan atau menonaktifkan penjajaran otomatis akan grid, guidelines, object dan dynamic guide
16
Membuka kotak dialog options

Gambar 2.17 Kotak dialog options
            Berikut ini adalah beberapa toolbar lainnya selain toolbar standar di atas, antara lain :
1.      Text : berisi beberapa perintah untuk memformat atau meluruskan teks.

Gambar 2.18 Tampilan toolbar text
2.      Zoom : berisi beberapa perintah untuk membesarkan atau mengecilkan gambar dari presentase ukuran yang sebenarnya.

Gambar 2.19 Tampilan Zoom

3.      Internet : berisi beberapa perintah yang berhubungan dengan tool web dan berfungsi untuk menampilkan gambar atau obyek ke internet.
Gambar 2.20 Tampilan Internet

4.      Print Merge : berisi beberapa perintah yang digunakan untuk mencetak beberapa item gabungan yang menggabungkan teks dengan gambar, seperti : membuat dan meloading data file, membuat data field untuk variable teks, dan memasukkan cetakan field gabungan.

Gambar 2.21 Tampilan Print Merge

5.      Transform : berisi beberapa perintah untuk memiringkan, memutar dan mencerminkan obyek.

Gambar 2.22 Tampilan Transform

6.      Macros : berisi beberapa perintah untuk mngedit, mengetes dan menjalankan macros.

Gambar 2.23 Tampilan Macros


2.2.2 Toolbox
            Toolbox berisi tool yang digunakan untuk menggambar dan mengedit gambar. Tool yang terdapat pada toolbox maka akan menemukan sebuah tanda panah kecil (flyout arrow) disudut kanan bawah tool. Seperti gambar dibawah ini :
Toolbox
 
Flyout arrow
 
                                                            Gambar 2.24 Flyout, Toolbox, Flyout



Flyout
 
 


Keterangan Tools :
No
Tool
Deskripsi
1
Pick Tool : digunakan untuk memilih/ menyeleksi, mengubah ukuran, memiringkan dan memutar posisi obyek
2
Shape Tool/ F10 : digunakan untuk mengedit suatu bentuk obyek
3
Smudge Brush Tool : digunakan untuk mengubah garis vector suatu obyek dengan cara menarik garis outline
4
Roghen Brush Tool : digunakan untuk mengubah garis vector dengan cara menarik garis outline
5
Free Transform Tool : digunakan untuk mengubah bentuk suatu obyek dengan menggunakan Free rotation, Free angle rotation, Free Scale dan Frew skew tool di property bar
6
Crop Tool : digunakan untuk memotong area yang tidak diinginkan pada obyek
7
Knife Tool : digunakan untuk memotong obyek
8
Eraser Tool/ Shortcut tombol X pada keyboard : digunakan untuk menghapus bagian dalam obyek
9
Virtual segment delete tool : digunakan untuk menghapus sejumlah bagian objek yang saling bersimpangan
10
Zoom Tool/ shortcut tombol Z pada keyboard : digunakan untuk mengubah tampilan pada jendela kerja gambar
11
Hand Tool/ shortcut tombol H pada keyboard : digunakan untuk melihat daerah gambar secara keseluruhan dengan mudah dengan cara menarik lembar gambar apabila tampilan gambar terlalu besar

12
Freehand Tool/ shortcut tombol F5 pada keyboard : digunakan untuk menggambar sebuah ruas garis/ kurva
13
Bezier Tool : digunakan untuk membuat garis kurva dalam waktu singkat
14
Artistic Media Tool : digunakan untuk menyediakan akses untuk memanfaatkan Brush, Sprayer, Calligraphic dan Pressure tool di property bar
15
Pen Tool : digunakan untuk menggambar garis kurva dalam waktu singkat
16
Polyline Tool : digunakan untuk menggambar garis dan kurva
17
3-point curve tool : digunakan untuk menggambar kurva beserta titik awal, akhir dan pusat
18
Interactive connective tool : digunakan untuk menggabungkan dua obyek dengan sebuah garis
19
Dimension tool : digunakan untuk menggambar garis dimensi dalam berbagai sudut yang sudah tersedia di property bar
20
Smart fill tool : digunakan untuk membuat obyek dari daerah yang tertutup dan langsung mewarnai obyek tersebut
21
Smart drawing tool/ tombol Shift + S : digunakan untuk mengubah garis freehand dasar yang sudah dibuat menjadi lebih halus dan teratur
22
Rectangle tool/ tombol F6 : digunakan untuk menggambar kotak/ bujur sangkar
23
3-point Rectangle : digunakan untuk menggambar kotak dalam sudut
24
Ellipse tool : digunakan untuk menggambar lingkaran
25
3-point ellipse : digunakan untuk menggambar lingkaran dalam sudut
26
Pollygon tool/ tombol Y : digunakan untuk menggambar polygon simetris dan bintang
27
Star tool : digunakan untuk menggambar bentuk bintang yang sempurna
28
Complex star : digunakan untuk menggambar kompleks star yang memiliki sisi yang memotong
29
Graph paper/ tombol D : digunakan untuk menggambar sejumlah garis grid yang sama dengan grid pada graph paper
30
Spiral tool/ tombol A : digunakan untuk menggambar spiral simetris dan logaritma
31
Basic Shapes tool : digunakan untuk memilih berbagai macam bentuk, seperti hexagram, smiley face/ right angle triangle yang terdapat pada property bar
32
Arrow shape tool : digunakan untuk menggambar tanda panah dalam berbagai bentuk, arah dan jumlah yang telah tersedia pada property bar
33
Flowchart shapes tool : digunakan untuk menggambar flowchart symbol dan symbol tersebut sudah tersedia di property bar
34
Banner shapes tool : digunakan untuk menggambar obyek pita dan bentuk ledakan dan symbol tersebut sudah tersedia di property bar
35
Callout shapes tool : digunakan untuk menggambar callout dan label dan pilihan tersebut sudah tersedia di property bar
36

37

Text tool/F8 : digunakan untuk menuliskan teks secara langsung di lembar gambar
Table tool : digunakan untuk menambahkan table ke dalam gambar dan mengubahnya melalui property bar

38
Interactive blend tool : digunakan untuk mencampurkan dua buah obyek
39
Interactive Contour tool :digunakan untuk membantu menerapkan contour ke dalam obyek
40
Interactive distortion tool : digunakan untuk menerapkan push and pull distortion, zipper distortion ke dalam obyek
41
Interactive drop shadow tool : digunakan untuk menambahkan bayangan ke dalam obyek
42
Interactive envelope tool : digunakan untuk menerapkan efek ilusi dalam pada obyek
43
Interactive intrude tool : digunakan untuk menerapkan efek transparan pada obyek
44
Interactive transparency tool : digunakan untuk menerapkan efek transparan pada obyek
45
Eyedropper tool : digunakan untuk memilih dan meng-copy property obyek, seperti : memberi warna, ketebalan garis, ukuran dan efek dari suatu obyek ke dalam jendela kerja gambar
46
Paintbucket tool : digunakan untuk menerapkan property obyek, seperti : memberi warna, ketebalan garis, ukuran dan efek dari suatu obyek ke dalam jendela kerja gambar, setelah memilih property tersebut dengan menggunakan eyedropper tool.
47
Digunakan untuk membuka kotak dialog outline tempat untuk mengatur settings garis outline
48
Digunakan untuk membuka kotak dialog fill, tempat mengatur settingan fill property dengan mudah
49
Interactive fill tool/ tombol G : digunakan untuk menerapkan berbagai macam fill ke dalam vector suatu obyek
50
Interactive Mesh tool : digunakan untuk menerapkan mesh grid ke dalam vector suatu obyek




2.2 Menyimpan Hasil Desain
Proses penyimpanan hasil desain dapat dilakukan dengan menggunakan salah satu cara berikut :
  1. Menyimpan desain baru
a.       Klik menu bar File > Save atau Save As 
b.      Pada kotak file name, ketik nama file yang diinginkan misalnya, frame
c.       Pada save as Type untuk menentukan tipe file hasil penyimpananya misalnya CDR- CORELDRAW
d.      Klik tombol save untuk melaksanakan proses penyimpanan file
Keterangan selengkapnya kotak dialog Save Drawing adalah sebagai berikut :
  1. Save in, klik anak panah pada kotak ini untuk menentukan tempat folder dimana file akan disimpan.
  2. File name, klik dalam kotak ini kemudian nama file hasil penyimpanan
  3. Save as type, klik anak panah ke bawah pada kotak ini lalu klik salah satu format yang diinginkan untuk menentukan format file hasil penyimpanan
  4. Version, kotak ini digunakan untuk memilih versi file hasil penyimpanan, anda dapat memilih hingga versi coreldraw yang terpilih
  5. Advanced, tombol ini digunakan untuk menentukan pilihan lain dalam kotak dialog options
  6. Sort type, untuk menentukan system pengurutan nama file yang akan disimpan
  7. Keywoards, untuk menentukan kata kunci file yang akan disimpan
  8. Notes, untuk menuliskan keterangan lain yang lebih panjang selain nama file
  9. Selected only, aktifkan pilihan ini untuk menyimpan objek terpilih saja
  1. Menyimpan ulang desain
Jika file yang diaktifkan telah mengalami perubahan untuk menyimpan ulang desain gunakan salah satu langkah berikut :
1.      Klik menu bar file > save
2.      Klik tombol save  pada toolbar standard
  1. Membuka file hasil penyimpanan
Untuk membuka file yang tersimpan dalam folder gunakan cara berikut :
1.      Lakukanlah salah satu langkah berikut :
-          Klik tombol open other untuk menampilkan kotak dialog open drawing
-          Selanjutnya klik look in
-          Kemudian klik tombol open
  1. Mengimport Gambar
1.      Klik file > import
2.      Pada kotak look in klik folder dimana letak file yang akan diimport tersimpan, missal D:\ Program Files\CorelDraw
3.      Pada kotak File Of Type klik format file yang akan di import All File Formats
4.      Klik nama file yang akan diimport
5.      Selanjutnya lakukan langkah berikut :
a.       Klik dalam drawing page untuk meletakkan hasil import yang sesuai dengan ukuran aslinya
b.      Dragging dalam drawing page untuk meletakkan hasil import
c.       Enter untuk meletakkan hasil import berada ditengah – tengah.














BAB III
MEMBUAT DESIGN LOGO
Logo adalah identitas sebuah produk. Dengan logo ini, produk dapat diidentifikasi. Bahkan produk tertentu dipasarkan dengan logonya, dan consumen mengerti produk apa itu. Melalui sentuhan, bentuk, serta warna yang khas dan sederhana, sebuah logo dan produk dapat menumbuhkan keterikatan emosional
konsumen.
Langkah – langkah :
  1. Buat sebuah lingkaran dengan menggunakan Ellipse Tool atau F7
  1. Buat sebuah persegi panjang dengan menggunakan Rengtangle Tool atau tekan F6

  1. Tekan control A pada keyboard untuk menyeleksi semua objek kemudian di trim klik pada menu bar pilih Arrange > Shapping > Trim
Hapus persegi panjangnya kemudian hasilnya dibawah ini :
  1. Buat persegi panjang tipis kemudian di trim seperti sebelumnya
Gambar diatas dikontrol A kemudian ditrim, lalu hapus persegi panjangnya (delete), hasilnya dibawah ini :


  1. Kemudian klik kanan break curve apart (control K) untuk memisahkan objek hasil trim untuk mempermudah perwarnaan
  2. Sekarang kita duplikat objeknya lakukan pilih pada Menu Bar  klik Arrange > Transformation > Posision (Alt + F7)
Hasinya seperti dibawah ini :



  1. Sekarang kita memberi warna, setelah itu kita tambahkan tulisan indosiar dengan menggunakan Century Gothic Bold dan atur ukuran dan posisinya.
  1. Sekarang kita hilangkan outlinenya, caranya CTRL A
  2. Hasilnya

DESAIGN LOGO
  1. buat dokumen baru, buatlah lingkaran lonjong dengan menggunakan elipse tool (warna fill dan outlinemerah)sepertidibawahini:
  2. kemudian warnai seperti pada gambar: setelah itu kita akan menduplicat dan memutarnya 60 derajat (klik windows -> docker -> transformation -> dan pilih rotate), maka akan keluar kotak dialog sebelah kanan (atur sesui gambar) lalu klik 3 kali pada aply to duplicate :

    hasilnya:


    3. ubah warna seperti pada gambar dibawah (klik pada obyek yang mau diganti, lalu klik warna pada color pallete) lihat gambar:


    4. sekarang kita bermain dengan teknik shaping ( klik pada windows ->docker -> shaping ) maka akan keluar kotak dialog shaping pada kanan layer, pilih interest dan atur sesuai dengan gambar:


    5. oke kita klik warna merah dan biru (sambil menekan shift pada keyboard), lalu klik interest with (pada kotak dialog shaping tadi) kemudian klik pada warna kuning. Lalu kita pilih  warna bebas  untuk mewarnai obyek hasil interest tadi (yang penting beda dengan 3 warna dasar) disini saya pilih warna hijau, lihat gambar:


    6. setelah itu sekarang kita pilih warna kuning dan merah, lalu klik interest with, kemudian klik pada warna biru, kemudian pilih warna yang beda dengan 3 warna dasar (saya pilih warna pink) untuk membedakan saja.


    7. pilih pick tool dan blok obyek hasil dari interest tadi, kemudian klik weld untuk menjadikan satu (karna obyek hasil interest terpish) seperti pada gambar:

    Ngeblog

    Hasilnya



    8. sekarang waktunya tuk memisah obyek warna pink, buatlah garis menggunakan bazier atau freehand tool:



    9. lalu  sama dengan langkah dua kita akan menduplicate garis dengan cara rotate (cara ke 2):


    10. setelah itu pilih semua garis2 tadi yang di duplicate (dengan kombinasi tombol shift + klik) lalu di group (klik Arrange -> group). Setelah jadi satu kita piih bintang (warna pink) dan garis (hasil group ) lalu pada property bar pilih Trim kemudian klik  Break Apart (digunakan untuk memotong2 bintang dengan obyek garis diatasnya)

    11. oke sekarang hapus garis hasil group tadi karna kita tidak menggunakannya lagi, sekarang kita klik potongan2 dari bintang tersebut kemudian warnai lihat gambar:


    12. Hasilnya
    indosat grafis logo


Tugas !
  1. Buat design logo seperti diatas, dicetak dikertas maksimal 3 orang membuat logo tersebut!
  2. Carilah diinternet penjelasan Software Multimedia 2D berbasis Vector dan Software Multimedia Berbasis Raster !
Dikumpulkan minggu depan
Wajib dikerjakan……………….
Selamat mengerjakan………………….




BAB IV
PENGERTIAN GRAFIS BERBASIS VEKTOR DAN GRAFIS BERBASIS BITMAP
Pada desain grafis, desain dibagi menjadi 2 kelompok yakni desain bitmap dan vector :
1.       Bitmap, dikenal juga dengan istilah gambar raster, adalah susunan kotak yang sangat kecil yang disebut piksel; setiap piksel dipetakan kepada sebuah lokasi dalam sebuah gambar dan setiap piksel memiliki nilai-nilai warna yang dipresentasikan secara numerik.
 Grafis desain bitmap dibentuk dengan raster/pixel/dot/titik/point koordinat. Semakin banyak jumlah titik yang membentuk suatu grafis bitmap berarti semakin tinggi tingkat kerapatannya. Hal ini menyebabkan semakin halus citra grafis, tetapi kapasitas filenya semakin besar.
Beberapa grafis bitmap dapat Anda temui di file komputer, yakni file komputer yang berekstensi : .bmp, .jpg, .tif, .gif, dan .pcx. Grafis ini biasa digunakan untuk kepentingan foto-foto digital.

Program aplikasi grafis yang berbasis bitmap, antara lain : Adobe Photoshop, Corel Photopaint, Microsoft Photo Editor dan Macromedia Fireworks.
Semua program tersebut menawarkan kemudahan dan kelengkapan fiturnya.
2. vektor merupakan perkembangan dari sistem grafis bitmap (digital). Grafis ini tidak tergantung pada banyaknya pixel penyusunnya dan kondisi monitor karena tampilan vektor tersusun atas garis-garis. Tampilan akan terlihat jelas meskipun dilakukan pembesaran (zooming).

Penggunaan titik-titik koordinat dan rumus-rumus tertentu dapat menciptakan bermacam-macam bentuk grafis, seperti lingkaran, segitiga, bujur sangkar dan poligon. Dengan demikian , pemakaian grafis vektor akan lebih irit dari segi volume file, tetapi dari segi pemakaian prosessor akan         memakan            banyak memori.

Program aplikasi grafis yang berbasis vektor antara lain : CorelDraw , Macromedia Free hand, Adobe      Illustrator              dan              Micrografx              Designer.
Perbedaan Grafis Vektor dan Grafis Bitmap
PRAKTEK DESAIN KARTU NAMA BECKGROUND IMAGE















BAB III
MEMBUAT DESAIN BROSUR

            Brosur adalah media efektif untuk memublikasikan suatu gagasan/ ide kepada orang lain.
1.1  Langkah – langkah dalam mebuat desain berikut ini :
  1. Buka program corel draw dengan cara memilih menu start > all programs > corel draw graphics suite x4 > corel draw x4
Gambar 1.1 Membuka program corel draw graphics suite x4
  1. Pilih ukuran kertas A4 dengan posisi Landscape pada lembar kerja Corel Draw X4 yang terbuka.
Gambar 1.2 Ukuran kertas A4, posisi landscape



  1. Ubah satuan units menjadi Centimeters
Gambar 1.3 Mengubah unit menjadi centimeters
  1. Setelah melakukan pengaturan pada ukuran kertas dan units, klik tombol Rectangle tool  / tombol F6 pada keyboard.
  2. Klik dan drag mouse pada lembar kerja corel draw x4 hingga berbentuk gambar kotak pada lembar kerja, kemudian lepaskan mouse.
Gambar 1.4 Membuat Gambar Kotak


  1. Klik Pick Tool  pada Toolbox, kemudian tentukan ukuran panjang dan lebar kotak dengan menentukan ukurannya pada kotak Object Size yang berada di Property Bar, kemudian tekan enter pada keyboard.
Gambar 1.5 Ukuran Panjang dan Lebar Kotak pada Object Size Property Bar
  1. Setelah mengubah ukuran persegi panjang, tentukan nilai 30 pada kolom Left Rectangle Corner Roundness pada Property Bar. Sebelum menentukan angka tersebut, klik icon gembok  terlebih dahulu disebelah kanan kolom.
Gambar 1.6 Menentukan nilai 30 pada kolom left rectangle corner roundness dan right rectangle corner roundness
Gambar 1.7 Tampilan kotak setelah mengubah ukuran dan sudutnya
  1. Pilih menu fill tool > color untuk menampilkan jendela color docker pada lembar kerja coreldraw x4.
Gambar 1.8 menampilkan color docker pada lembar kerja
  1. Setelah jendela color docker muncul, klik tombol Shows Color Sliders , kemudian ubahlah mode warnanya menjadi RGB.
Gambar 1.9 menampilkan mode warna menjadi RGB
  1. Klik Pick Tool  pada toolbox, klik gambar kotak yang dibuat sebelumnya, lalu tentukan nilai R= 154, G= 219, B= 249 kemudian klik tombol Fill.
Gambar 1.10 memberi warna fill pada kotak
  1. Hilangkan warna outline setelah fill berwarna biru muda dengan cara mengklik kanan kotak silang  pada color palette.
  2. Klik rectangle tool, lalu buat kotak lain berukuran 20 x 8 cm.
Gambar 1.11 menentukan gambar kotak
  1. Pada kotak color docker tentukan nilai R = 196, G = 233, B = 251 kemudian klik fill. Setelah itu hilangkan warna garis dengan mengklik kanan kotak silang pada layer palette.
Gambar 1.12 memberi warna gambar
  1. Klik pick tool , klik gambar kotak yang barusan dibuat, kemudian drag ke bagian bawah gambar kotak pertama.
Gambar 1.13 menempatkan kotak
  1. Tekan control A pada keyboard, kemudian tekan tombol C untuk menyamakan posisi kedua gambar.
  2. Klik shape tool , kemudian klik kotak yang telah dibuat setelah itu tekan tombol Ctrl + Q pada keyboard.
  3. Klik kanan garis di tepi atas kotak tersebut, kemudian pilih To Curve.
Gambar 1.14 mengubah garis menjadi kurva
  1. Klik dan drag ke atas garis tersebut hingga menjadi garis lengkung, sedikit demi sedikit. Bentuklah hingga membentuk tampilan dibawah ini.
Gambar 1.15 membuat lengkungan
  1. Setelah menbentuk tampilan seperti gambar 1.15, tekan tombol ctrl + A pada keyboard, kemudian tekan tombol ctrl + G untuk menggabungkan kedua gambar tersebut.
  2. Klik tombol F6 pada keyboard, kemudian buat kotak berukuran 15 x 7 cm.
  3. Pada jendela color docker tentukan nilai R= 221, G= 240, B = 254 kemudian klik tombol enter pada keyboard.
  4. Seperti pada kotak sebelumnya, hilangkan warna garis dengan cara klik kanan kotak silang color palette.
  5. Tekan ctrl + A pada keyboard.
  6. Tekan huruf B, kemudian tekan huruf C
  7. Klik pick tool , klik gambar kotak yang telah dibuat, kemudian tekan cntrl + Q pada keyboard.
  8. Klik shape tool , klik kanan garis atas kotak yang telah dibuat, kemudian klik perintah To Curve.
  9. Buat garis lengkung dengan cara mengklik dan drag garis yang telah di ubah menjadi kurva tersebut hingga serupa.
Gambar 1.16 tampilan membuat garis lengkung pada kotak ke 3
  1. Tekan cntrl + A, kemudian tekan cntrl + G pada keyboard.
  2. Tekan tombol F6 pada keyboard, kemudian buat kotak berukuran 11 x 11 cm
Gambar 1.17 menentukan ukuran kotak

  1. Tentukan nilai R= 243, G= 251, B= 254 pada jendela color docker, kemudian klik fill.
Gambar 1.18 menentukan nilai R, G dan B
  1. Selanjutnya hilangkan garis luar kotak tersebut.
  2. Klik pick tool , lalu klik gambar kotak yang telah dibuat kemudian tekan cntrl + Q pada keyboard.
  3. Klik shape tool , klik kanan garis atas kotak yang telah dibuat, kemudian klik perintah To Curve.
  4. Lengkungan garis tersebut dengan cara klik dan drag garis tersebut hingga berbentuk garis lengkung.
Gambar 1.19 tampilan garis lengkungan
  1. Tekan cntrl + A, kemudian tekan cntrl + G pada keyboard.
  2. Klik rectangle tool, lalu buat kotak berukuran 20 x 1 cm.
Gambar 1.20 menentukan ukuran kotak
  1. Pada jendela color docker tentukan nilai R= 243, G= 251 dan B= 254.
  2. Hilangkan warna garis dengan cara klik kanan kotak silang pada color palette.
  3. Klik pick tool, kemudian tekan tombol cntrl + D pada keyboard. Shortcut tombol cntrl + D merupakan cara praktis untuk menduplikasi gambar.
  4. Pada jendela color docker, tentukan nilai R= 6, G= 153 dan B= 218, kemudian klik tombol fill.
Gambar 1.21 Gambar duplikat R, G dan B
  1. Drag gambar duplikat ke bawah gambar asli seperti gambar dibawah ini.
Gambar 1.22 menempatkan gambar duplikat ke bawah gambar asli
  1. Tekan cntrl + A pada keyboard, tekan huruf C, kemudian tekan cntrl + G pada keyboard
  2. Buat kembali kotak berukuran 20 x 4 cm
Gambar 1.23 menentukan ukuran kotak
  1. Pada jendela color docker tentukan nilai R= 141, G= 216 dan B= 248, kemudian tekan fill.
Gambar 1.24 menentukan nilai R, G dan B
  1. Hilangkan garis dengan cara klik kanan kotak silang color palette.
  2. Tekan cntrl + A pada keyboard, tekan huruf B lalu tekan huruf C kemudian tekan tombol cntrl + G.
Gambar 1.25 tampilan setelah penambahan kotak
  1. Buat kotak lagi dengan ukuran 20 x 2 cm
Gambar 1.26 menentukan panjang dan lebar kotak
  1. Berilah nilai pada jendela color docker seperti petunjuk kemudian hilangkan warna garis.
Gambar 1.27 menentukan nilai R, G dan B
  1. Tekan tombol F10 pada keyboard, kemudian tekan cntrl + Q.
  2. Doble klik garis atas kotak tersebut hingga node ertambah 1
Gambar 1.28 tempat menambahkan node
  1. Setelah garis atas terbagi menjadi dua bagian (bagian kiri node dan bagian kanan node). Klik kanan garis disebelah kiri node, pilih perintah to curve, kemudian ubah bentuknya menjadi sebuah lengkungan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar