Disini nih tempatnya bagi yang pengen tau apa itu corel draw dan fungsinya..
yukk cuus pada baca guys..
yukk cuus pada baca guys..
MENGGABUNGKAN GAMBAR 2D KEDALAM SAJIAN MULTIMEDIA
BAB
I
PENGERTIAN
COREL DRAW
Corel Draw
adalah software yang digunakan untuk membuat desain grafis yang dapat digunakan
untuk membuat aplikasi ilustrasi gambar dan teks secara cepat dan mudah.
1.1 Instalasi Corel Draw
Beberapa langkah yang dapat
dilakukan untuk menginstall corel draw adalah sebagai berikut :
- Buka CD master
- Dobel klik file corel draw graphics suite x4 installer_En.exe.
- Tunggulah proses instalasi hingga selesai pada kotak setup yang muncul. Setelah proses tersebut selesai, anda akan melihat munculnya tampilan kotak dialog initializing the installation wizard, lalu tunggulah beberapa saat hingga proses selesai.
- Setelah proses selasai beri tanda centang ( ) pada kotak bertuliskan “ I accept the terms in the license agreement” dalam kotak dialog bertuliskan “Please read the following license agreement carefully”, kemudian klik tombol next.
- Istilah nama anda pada kotak dialog bertuliskan “please enter your information” yang muncul, kemudian klik tombol next.
- Klik tombol install pada kotak dialog yang muncul
- Tunggulah hingga proses installasi selesai pada tampilan indicator yang muncul
- Setelah proses selesai klik tombol finish pada kotak dialog yang muncul
- Anda telah berhasil menginstal corel draw x4 versi trial. Anda dapat mulai menggunakan program tersebut dengan memilih menu start > all programs > corel draw graphics x4 > corel draw x4.
Syarat hardware untuk
corel draw X4
-
Windows 7 atau windows XP
-
CPU Pentium 4 atau lebih tinggi
-
RAM (memory) minimal 1GB
-
CD ROM
-
Mouse yang kompatibel
-
Printer untuk mencetak
-
Monitor jenis ACER
Beberapa
istilah dalam penggunaan mouse :
-
Klik yaitu menekan tombol mouse sebelah
kiri satu kali
-
Double klik yaitu menekan tombol mouse
sebelah kiri dua kali berurutan dengan cepat
-
Drag yaitu menekan tombol mouse sebelah
kiri satu kali tanpa melepas, lalu geser mouse ketempat yang kita hendaki,
lepaskan penekan tombol tadi.
BAB
II
MENGENAL
FITUR DASAR
2.1
Berikut ini beberapa istilah yang sering digunakan dalam Corel Draw, antara
lain :
1.
Object
Sebuah
elemen dalam menggambar, seperti image, shape, line text, curve atau symbol.
2.
Graphic
Hasil
karya yang sudah dibuat dalam corel draw seperti : custom artwork, logo, poster
dan newsletter.
3.
Bitmap
Sebuah
image yang tersusun dari jaringan garis atau titik.
4.
Vector Graphic
Sebuah
image matematis untuk menentukan posisi, panjang dan arah garis yang ingin
digambar.
5.
Docker
Sebuah
jendela kerja yang berisi beberapa perintah/ setting pengaturan yang berhubungan
dengan tool/ lembar kerja.
6.
Flyout
Sebuah
tombol yang berfungsi untuk membuka sekelompok tool/ perintah yang saling
berhubungan.
7. Artistic
Text
Fitur
yang dapat digunakan untuk menambahkan berbagai macam efek khusus pada teks
8. Paragraph
Text
Merupakan
frame teks untuk menuliskan teks pada gambar/ objek tertentu, termasuk
menentukan format yang berbeda atau mengeditnya.
2.2
Menggunakan Aplikasi Window terdiri dari :
1.
Title
Bar
: Sebuah bidang window yang menampilkan judul gambar yang sedang ditampilkan.
Gambar
2.1 Tampilan Title Bar
2. Menu Bar
: Sebuah bidang window yang berisi beberapa pilihan menu.
Gambar
2.2 Tampilan Menu Bar
3.
Toolbar
: Sebuah bar yang berisi beberapa shortcut menu dan perintah lainnya.
Gambar
2.3 Tampilan Toolbar
4.
Property
Bar
: Bar yang berisi beberapa perintah yang berhubungan dengan tool yang dipilih.
Gambar
2.4 Tampilan Property Bar
5.
Toolbox
: Bar yang berisi semua tool yang diperlukan untuk membuat, mengatur dan
memodifikasi gambar.
Gambar
2.5 tampilan Toolbox
6.
Drawing
Window : Sebuah bagian yang berada diluar drawing page,
yang dibatasi oleh scroll bar dan aplikasi control.
Gambar
2.6 Tampilan Drawing Window
7.
Drawing
Page
: Area kerja berbentuk persegi panjang yang terdapat di dalam drawing window,
yang menampilkan hasil cetak pada kertas.
Gambar
2.7 Tampilan Drawing Page
8.
Rulers
: Tepian vertical dan horizontal yang digunakan untuk menentukan letak dan
ukuran obyek dalam gambar.
Gambar
2.8 Letak Rulers
9.
Document
Navigator : Suatu daerah atau area di sebelah kiri – bawah
aplikasi window yang berfingsi untuk mengontrol perubahan dan penambahan
halaman.
Gambar
2.9 Letak Document Navigator
10. Docker
: Sebuah jendela kerja yang beberapa perintah dan pengaturan/ setting yang
berhubungan dengan tool atau lembar kerja tertentu.
Gambar
2.10 Tampilan Docker
11.
Status
Bar
: Area yang terletak dibagian bawah
aplikasi window yang berisi informasi obyek property , seperti : tipe,
ukuran, warna, fill dan resolusi.
Gambar
2.11 Tampilan Status Bar
12.
Navigator
: Sebuah tombol yang terletak pada sudut kanan – bawah, yang berfungsi untuk
menampilkan tampilan kecil dan bertujuan untuk memudahkan kita dalam melihat
tampilan gambar berukuran besar secara keseluruhan.
Gambar
2.12 Letak Navigator
13. Color Palette
: Sebuah bar yang berisi berbagai macam pilihan warna
Gambar
2.13 Tampilan color palette
2.2
Mengenal Tool pada Lembar kerja
2.2.1
Toolbar
Toolbar terdiri
dari beberapa tombol shortcut yang berhubungan dengan semua perintah yang ada
di menu. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa tombol pada standar
toolbar, diantaranya :
No
|
Tombol
|
Fungsi
|
1
|
|
Memulai
grafik baru
|
2
|
|
Membuka
grafik
|
3
|
|
Menyimpan
grafik
|
4
|
|
Mencetak
grafik
|
5
|
|
Memotong
obyek yang sudah dipilih dan mengcopy ke dalam clipboard
|
6
|
|
Mengcopy
obyek yang sudah dipilih ke clipboard
|
7
|
|
Menyalin
isi clipboard ke dalam grafik
|
8
|
|
Mengulangi
aksi
|
9
|
|
Mengulangi
aksi yang belum terselesaikan
|
10
|
|
Mengimpor
elemen ke dalam grafik yang sedang dibuka
|
11
|
|
Mengekspor
gambar ke dalam format file yang lain
|
12
|
|
Memulai
aplikasi corel yang lain
|
13
|
|
Membuka
welcome screen
|
14
|
|
Mengatur
besar kecilnya obyek
|
15
|
|
Mengaktifkan
atau menonaktifkan penjajaran otomatis akan grid, guidelines, object dan
dynamic guide
|
16
|
|
Membuka
kotak dialog options
|
Gambar
2.17 Kotak dialog options
Berikut ini adalah beberapa toolbar lainnya selain
toolbar standar di atas, antara lain :
1.
Text
: berisi beberapa perintah untuk memformat atau meluruskan teks.
Gambar
2.18 Tampilan toolbar text
2.
Zoom
:
berisi beberapa perintah untuk membesarkan atau mengecilkan gambar dari
presentase ukuran yang sebenarnya.
Gambar
2.19 Tampilan Zoom
3. Internet
: berisi beberapa perintah yang berhubungan dengan tool web dan berfungsi untuk
menampilkan gambar atau obyek ke internet.
Gambar
2.20 Tampilan Internet
4. Print Merge :
berisi beberapa perintah yang digunakan untuk mencetak beberapa item gabungan
yang menggabungkan teks dengan gambar, seperti : membuat dan meloading data
file, membuat data field untuk variable teks, dan memasukkan cetakan field
gabungan.
Gambar
2.21 Tampilan Print Merge
5. Transform
: berisi beberapa perintah untuk memiringkan, memutar dan mencerminkan obyek.
Gambar
2.22 Tampilan Transform
6. Macros
: berisi beberapa perintah untuk mngedit, mengetes dan menjalankan macros.
Gambar
2.23 Tampilan Macros
2.2.2
Toolbox
Toolbox berisi
tool yang digunakan untuk menggambar dan mengedit gambar. Tool yang terdapat
pada toolbox maka akan menemukan sebuah tanda panah kecil (flyout arrow)
disudut kanan bawah tool. Seperti gambar dibawah ini :
|
|
Gambar
2.24 Flyout, Toolbox, Flyout
|
Keterangan
Tools :
No
|
Tool
|
Deskripsi
|
1
|
|
Pick Tool : digunakan
untuk memilih/ menyeleksi, mengubah ukuran, memiringkan dan memutar posisi
obyek
|
2
|
|
Shape Tool/
F10
: digunakan untuk mengedit suatu bentuk obyek
|
3
|
|
Smudge Brush
Tool
: digunakan untuk mengubah garis vector suatu obyek dengan cara menarik garis
outline
|
4
|
|
Roghen Brush
Tool
: digunakan untuk mengubah garis vector dengan cara menarik garis outline
|
5
|
|
Free Transform
Tool
: digunakan untuk mengubah bentuk suatu obyek dengan menggunakan Free
rotation, Free angle rotation, Free Scale dan Frew skew tool di property bar
|
6
|
|
Crop Tool : digunakan
untuk memotong area yang tidak diinginkan pada obyek
|
7
|
|
Knife Tool : digunakan
untuk memotong obyek
|
8
|
|
Eraser Tool/
Shortcut tombol X pada keyboard : digunakan untuk menghapus bagian
dalam obyek
|
9
|
|
Virtual
segment delete tool
: digunakan untuk menghapus sejumlah bagian objek yang saling bersimpangan
|
10
|
|
Zoom Tool/
shortcut tombol Z pada keyboard : digunakan untuk mengubah tampilan
pada jendela kerja gambar
|
11
|
|
Hand Tool/
shortcut tombol H pada keyboard : digunakan untuk melihat daerah
gambar secara keseluruhan dengan mudah dengan cara menarik lembar gambar
apabila tampilan gambar terlalu besar
|
12
|
|
Freehand Tool/
shortcut tombol F5 pada keyboard : digunakan untuk menggambar sebuah
ruas garis/ kurva
|
13
|
|
Bezier Tool : digunakan
untuk membuat garis kurva dalam waktu singkat
|
14
|
|
Artistic Media
Tool :
digunakan untuk menyediakan akses untuk memanfaatkan Brush, Sprayer,
Calligraphic dan Pressure tool di property bar
|
15
|
|
Pen Tool : digunakan
untuk menggambar garis kurva dalam waktu singkat
|
16
|
|
Polyline Tool : digunakan
untuk menggambar garis dan kurva
|
17
|
|
3-point curve
tool
: digunakan untuk menggambar kurva beserta titik awal, akhir dan pusat
|
18
|
|
Interactive
connective tool
: digunakan untuk menggabungkan dua obyek dengan sebuah garis
|
19
|
|
Dimension tool : digunakan
untuk menggambar garis dimensi dalam berbagai sudut yang sudah tersedia di
property bar
|
20
|
|
Smart fill
tool
: digunakan untuk membuat obyek dari daerah yang tertutup dan langsung
mewarnai obyek tersebut
|
21
|
|
Smart drawing
tool/ tombol Shift + S : digunakan untuk mengubah garis freehand dasar
yang sudah dibuat menjadi lebih halus dan teratur
|
22
|
|
Rectangle
tool/ tombol F6
: digunakan untuk menggambar kotak/ bujur sangkar
|
23
|
|
3-point
Rectangle :
digunakan untuk menggambar kotak dalam sudut
|
24
|
|
Ellipse tool : digunakan
untuk menggambar lingkaran
|
25
|
|
3-point ellipse
:
digunakan untuk menggambar lingkaran dalam sudut
|
26
|
|
Pollygon tool/
tombol Y
: digunakan untuk menggambar polygon simetris dan bintang
|
27
|
|
Star tool : digunakan
untuk menggambar bentuk bintang yang sempurna
|
28
|
|
Complex star : digunakan
untuk menggambar kompleks star yang memiliki sisi yang memotong
|
29
|
|
Graph paper/
tombol D
: digunakan untuk menggambar sejumlah garis grid yang sama dengan grid pada
graph paper
|
30
|
|
Spiral tool/
tombol A :
digunakan untuk menggambar spiral simetris dan logaritma
|
31
|
|
Basic Shapes
tool
: digunakan untuk memilih berbagai macam bentuk, seperti hexagram, smiley
face/ right angle triangle yang terdapat pada property bar
|
32
|
|
Arrow shape
tool
: digunakan untuk menggambar tanda panah dalam berbagai bentuk, arah dan
jumlah yang telah tersedia pada property bar
|
33
|
|
Flowchart
shapes tool
: digunakan untuk menggambar flowchart symbol dan symbol tersebut sudah
tersedia di property bar
|
34
|
|
Banner shapes
tool
: digunakan untuk menggambar obyek pita dan bentuk ledakan dan symbol
tersebut sudah tersedia di property bar
|
35
|
|
Callout shapes
tool
: digunakan untuk menggambar callout dan label dan pilihan tersebut sudah
tersedia di property bar
|
36
37
|
|
Text tool/F8 : digunakan
untuk menuliskan teks secara langsung di lembar gambar
Table tool : digunakan
untuk menambahkan table ke dalam gambar dan mengubahnya melalui property bar
|
38
|
|
Interactive
blend tool :
digunakan untuk mencampurkan dua buah obyek
|
39
|
|
Interactive
Contour tool
:digunakan untuk membantu menerapkan contour ke dalam obyek
|
40
|
|
Interactive
distortion tool
: digunakan untuk menerapkan push and pull distortion, zipper distortion ke
dalam obyek
|
41
|
|
Interactive
drop shadow tool
: digunakan untuk menambahkan bayangan ke dalam obyek
|
42
|
|
Interactive
envelope tool :
digunakan untuk menerapkan efek ilusi dalam pada obyek
|
43
|
|
Interactive
intrude tool
: digunakan untuk menerapkan efek transparan pada obyek
|
44
|
|
Interactive
transparency tool
: digunakan untuk menerapkan efek transparan pada obyek
|
45
|
|
Eyedropper
tool
: digunakan untuk memilih dan meng-copy property obyek, seperti : memberi
warna, ketebalan garis, ukuran dan efek dari suatu obyek ke dalam jendela
kerja gambar
|
46
|
|
Paintbucket
tool
: digunakan untuk menerapkan property obyek, seperti : memberi warna,
ketebalan garis, ukuran dan efek dari suatu obyek ke dalam jendela kerja
gambar, setelah memilih property tersebut dengan menggunakan eyedropper tool.
|
47
|
|
Digunakan
untuk membuka kotak dialog outline tempat untuk mengatur settings garis
outline
|
48
|
|
Digunakan
untuk membuka kotak dialog fill, tempat mengatur settingan fill property
dengan mudah
|
49
|
|
Interactive
fill tool/ tombol G
: digunakan untuk menerapkan berbagai macam fill ke dalam vector suatu obyek
|
50
|
|
Interactive
Mesh tool
: digunakan untuk menerapkan mesh grid ke dalam vector suatu obyek
|
|
|
|
2.2
Menyimpan Hasil Desain
Proses
penyimpanan hasil desain dapat dilakukan dengan menggunakan salah satu cara
berikut :
- Menyimpan desain baru
a.
Klik menu bar File > Save atau Save
As
b.
Pada kotak file name, ketik nama file
yang diinginkan misalnya, frame
c.
Pada save as Type untuk menentukan tipe
file hasil penyimpananya misalnya CDR- CORELDRAW
d.
Klik tombol save untuk melaksanakan
proses penyimpanan file
Keterangan
selengkapnya kotak dialog Save Drawing adalah sebagai berikut :
- Save in, klik anak panah pada kotak ini untuk menentukan tempat folder dimana file akan disimpan.
- File name, klik dalam kotak ini kemudian nama file hasil penyimpanan
- Save as type, klik anak panah ke bawah pada kotak ini lalu klik salah satu format yang diinginkan untuk menentukan format file hasil penyimpanan
- Version, kotak ini digunakan untuk memilih versi file hasil penyimpanan, anda dapat memilih hingga versi coreldraw yang terpilih
- Advanced, tombol ini digunakan untuk menentukan pilihan lain dalam kotak dialog options
- Sort type, untuk menentukan system pengurutan nama file yang akan disimpan
- Keywoards, untuk menentukan kata kunci file yang akan disimpan
- Notes, untuk menuliskan keterangan lain yang lebih panjang selain nama file
- Selected only, aktifkan pilihan ini untuk menyimpan objek terpilih saja
- Menyimpan ulang desain
Jika
file yang diaktifkan telah mengalami perubahan untuk menyimpan ulang desain
gunakan salah satu langkah berikut :
1.
Klik menu bar file > save
2.
Klik tombol save pada
toolbar standard
- Membuka file hasil penyimpanan
Untuk
membuka file yang tersimpan dalam folder gunakan cara berikut :
1.
Lakukanlah salah satu langkah berikut :
-
Klik tombol open other untuk menampilkan
kotak dialog open drawing
-
Selanjutnya klik look in
-
Kemudian klik tombol open
- Mengimport Gambar
1.
Klik file > import
2.
Pada kotak look in klik folder dimana
letak file yang akan diimport tersimpan, missal D:\ Program Files\CorelDraw
3.
Pada kotak File Of Type klik format file
yang akan di import All File Formats
4.
Klik nama file yang akan diimport
5.
Selanjutnya lakukan langkah berikut :
a.
Klik dalam drawing page untuk meletakkan
hasil import yang sesuai dengan ukuran aslinya
b.
Dragging dalam drawing page untuk
meletakkan hasil import
c.
Enter untuk meletakkan hasil import
berada ditengah – tengah.
BAB
III
MEMBUAT
DESIGN LOGO
Logo adalah identitas sebuah produk. Dengan logo
ini, produk dapat diidentifikasi. Bahkan produk tertentu dipasarkan dengan
logonya, dan consumen mengerti produk apa itu. Melalui sentuhan, bentuk, serta
warna yang khas dan sederhana, sebuah logo dan produk dapat menumbuhkan
keterikatan emosional
konsumen.
Langkah – langkah :
- Buat sebuah lingkaran dengan menggunakan Ellipse Tool atau F7
- Buat sebuah persegi panjang dengan menggunakan Rengtangle Tool atau tekan F6
- Tekan control A pada keyboard untuk menyeleksi semua objek kemudian di trim klik pada menu bar pilih Arrange > Shapping > Trim
Hapus persegi
panjangnya kemudian hasilnya dibawah ini :
- Buat persegi panjang tipis kemudian di trim seperti sebelumnya
Gambar diatas dikontrol
A kemudian ditrim, lalu hapus persegi panjangnya (delete), hasilnya dibawah ini
:
- Kemudian klik kanan break curve apart (control K) untuk memisahkan objek hasil trim untuk mempermudah perwarnaan
- Sekarang kita duplikat objeknya lakukan pilih pada Menu Bar klik Arrange > Transformation > Posision (Alt + F7)
Hasinya seperti dibawah
ini :
- Sekarang kita memberi warna, setelah itu kita tambahkan tulisan indosiar dengan menggunakan Century Gothic Bold dan atur ukuran dan posisinya.
- Sekarang kita hilangkan outlinenya, caranya CTRL A
- Hasilnya
DESAIGN
LOGO
- buat
dokumen baru, buatlah lingkaran lonjong dengan menggunakan elipse tool
(warna fill dan outlinemerah)sepertidibawahini:
- kemudian warnai seperti
pada gambar: setelah itu kita akan menduplicat dan memutarnya 60 derajat (klik windows -> docker ->
transformation -> dan pilih rotate), maka akan keluar
kotak dialog sebelah kanan (atur sesui gambar) lalu klik 3 kali pada aply
to duplicate :
hasilnya:
3. ubah warna seperti pada gambar dibawah (klik pada obyek yang mau diganti, lalu klik warna pada color pallete) lihat gambar:
4. sekarang kita bermain dengan teknik shaping ( klik pada windows ->docker -> shaping ) maka akan keluar kotak dialog shaping pada kanan layer, pilih interest dan atur sesuai dengan gambar:
5. oke kita klik warna merah dan biru (sambil menekan shift pada keyboard), lalu klik interest with (pada kotak dialog shaping tadi) kemudian klik pada warna kuning. Lalu kita pilih warna bebas untuk mewarnai obyek hasil interest tadi (yang penting beda dengan 3 warna dasar) disini saya pilih warna hijau, lihat gambar:
6. setelah itu sekarang kita pilih warna kuning dan merah, lalu klik interest with, kemudian klik pada warna biru, kemudian pilih warna yang beda dengan 3 warna dasar (saya pilih warna pink) untuk membedakan saja.
7. pilih pick tool dan blok obyek hasil dari interest tadi, kemudian klik weld untuk menjadikan satu (karna obyek hasil interest terpish) seperti pada gambar:
Ngeblog
Hasilnya
8. sekarang waktunya tuk memisah obyek warna pink, buatlah garis menggunakan bazier atau freehand tool:
9. lalu sama dengan langkah dua kita akan menduplicate garis dengan cara rotate (cara ke 2):
10. setelah itu pilih semua garis2 tadi yang di duplicate (dengan kombinasi tombol shift + klik) lalu di group (klik Arrange -> group). Setelah jadi satu kita piih bintang (warna pink) dan garis (hasil group ) lalu pada property bar pilih Trim kemudian klik Break Apart (digunakan untuk memotong2 bintang dengan obyek garis diatasnya)
11. oke sekarang hapus garis hasil group tadi karna kita tidak menggunakannya lagi, sekarang kita klik potongan2 dari bintang tersebut kemudian warnai lihat gambar:
12. Hasilnya
Tugas
!
- Buat design logo seperti diatas, dicetak dikertas maksimal 3 orang membuat logo tersebut!
- Carilah diinternet penjelasan Software Multimedia 2D berbasis Vector dan Software Multimedia Berbasis Raster !
Dikumpulkan minggu depan
Wajib dikerjakan……………….
Selamat mengerjakan………………….
BAB IV
PENGERTIAN GRAFIS
BERBASIS VEKTOR DAN GRAFIS BERBASIS BITMAP
Pada desain grafis, desain dibagi
menjadi 2 kelompok yakni desain bitmap dan vector :
1. Bitmap,
dikenal juga dengan istilah gambar
raster, adalah susunan kotak yang sangat kecil yang disebut piksel;
setiap piksel dipetakan kepada sebuah lokasi dalam sebuah gambar dan setiap
piksel memiliki nilai-nilai warna yang dipresentasikan secara numerik.
Grafis desain bitmap dibentuk dengan raster/pixel/dot/titik/point
koordinat. Semakin banyak jumlah titik yang membentuk suatu grafis bitmap
berarti semakin tinggi tingkat kerapatannya. Hal ini menyebabkan semakin halus
citra grafis, tetapi kapasitas filenya semakin besar.
Beberapa grafis bitmap dapat Anda temui di file komputer, yakni file komputer yang berekstensi : .bmp, .jpg, .tif, .gif, dan .pcx. Grafis ini biasa digunakan untuk kepentingan foto-foto digital.
Program aplikasi grafis yang berbasis bitmap, antara lain : Adobe Photoshop, Corel Photopaint, Microsoft Photo Editor dan Macromedia Fireworks.
Beberapa grafis bitmap dapat Anda temui di file komputer, yakni file komputer yang berekstensi : .bmp, .jpg, .tif, .gif, dan .pcx. Grafis ini biasa digunakan untuk kepentingan foto-foto digital.
Program aplikasi grafis yang berbasis bitmap, antara lain : Adobe Photoshop, Corel Photopaint, Microsoft Photo Editor dan Macromedia Fireworks.
Semua
program tersebut menawarkan kemudahan dan kelengkapan fiturnya.
2. vektor merupakan perkembangan dari sistem grafis bitmap (digital). Grafis ini tidak tergantung pada banyaknya pixel penyusunnya dan kondisi monitor karena tampilan vektor tersusun atas garis-garis. Tampilan akan terlihat jelas meskipun dilakukan pembesaran (zooming).
Penggunaan titik-titik koordinat dan rumus-rumus tertentu dapat menciptakan bermacam-macam bentuk grafis, seperti lingkaran, segitiga, bujur sangkar dan poligon. Dengan demikian , pemakaian grafis vektor akan lebih irit dari segi volume file, tetapi dari segi pemakaian prosessor akan memakan banyak memori.
Program aplikasi grafis yang berbasis vektor antara lain : CorelDraw , Macromedia Free hand, Adobe Illustrator dan Micrografx Designer.
Perbedaan Grafis Vektor dan Grafis Bitmap
2. vektor merupakan perkembangan dari sistem grafis bitmap (digital). Grafis ini tidak tergantung pada banyaknya pixel penyusunnya dan kondisi monitor karena tampilan vektor tersusun atas garis-garis. Tampilan akan terlihat jelas meskipun dilakukan pembesaran (zooming).
Penggunaan titik-titik koordinat dan rumus-rumus tertentu dapat menciptakan bermacam-macam bentuk grafis, seperti lingkaran, segitiga, bujur sangkar dan poligon. Dengan demikian , pemakaian grafis vektor akan lebih irit dari segi volume file, tetapi dari segi pemakaian prosessor akan memakan banyak memori.
Program aplikasi grafis yang berbasis vektor antara lain : CorelDraw , Macromedia Free hand, Adobe Illustrator dan Micrografx Designer.
Perbedaan Grafis Vektor dan Grafis Bitmap
PRAKTEK DESAIN KARTU NAMA
BECKGROUND IMAGE
BAB
III
MEMBUAT
DESAIN BROSUR
Brosur adalah media efektif untuk memublikasikan suatu
gagasan/ ide kepada orang lain.
1.1 Langkah – langkah dalam mebuat
desain berikut ini :
- Buka program corel draw dengan cara memilih menu start > all programs > corel draw graphics suite x4 > corel draw x4
Gambar
1.1 Membuka program corel draw graphics suite x4
- Pilih ukuran kertas A4 dengan posisi Landscape pada lembar kerja Corel Draw X4 yang terbuka.
Gambar
1.2 Ukuran kertas A4, posisi landscape
- Ubah satuan units menjadi Centimeters
Gambar
1.3 Mengubah unit menjadi centimeters
- Setelah melakukan pengaturan pada ukuran kertas dan units, klik tombol Rectangle tool / tombol F6 pada keyboard.
- Klik dan drag mouse pada lembar kerja corel draw x4 hingga berbentuk gambar kotak pada lembar kerja, kemudian lepaskan mouse.
Gambar
1.4 Membuat Gambar Kotak
- Klik Pick Tool pada Toolbox, kemudian tentukan ukuran panjang dan lebar kotak dengan menentukan ukurannya pada kotak Object Size yang berada di Property Bar, kemudian tekan enter pada keyboard.
Gambar
1.5 Ukuran Panjang dan Lebar Kotak pada Object Size Property Bar
- Setelah mengubah ukuran persegi panjang, tentukan nilai 30 pada kolom Left Rectangle Corner Roundness pada Property Bar. Sebelum menentukan angka tersebut, klik icon gembok terlebih dahulu disebelah kanan kolom.
Gambar
1.6 Menentukan nilai 30 pada kolom left rectangle corner roundness dan right
rectangle corner roundness
Gambar
1.7 Tampilan kotak setelah mengubah ukuran dan sudutnya
- Pilih menu fill tool > color untuk menampilkan jendela color docker pada lembar kerja coreldraw x4.
Gambar
1.8 menampilkan color docker pada lembar kerja
- Setelah jendela color docker muncul, klik tombol Shows Color Sliders , kemudian ubahlah mode warnanya menjadi RGB.
Gambar
1.9 menampilkan mode warna menjadi RGB
- Klik Pick Tool pada toolbox, klik gambar kotak yang dibuat sebelumnya, lalu tentukan nilai R= 154, G= 219, B= 249 kemudian klik tombol Fill.
Gambar
1.10 memberi warna fill pada kotak
- Hilangkan warna outline setelah fill berwarna biru muda dengan cara mengklik kanan kotak silang pada color palette.
- Klik rectangle tool, lalu buat kotak lain berukuran 20 x 8 cm.
Gambar
1.11 menentukan gambar kotak
- Pada kotak color docker tentukan nilai R = 196, G = 233, B = 251 kemudian klik fill. Setelah itu hilangkan warna garis dengan mengklik kanan kotak silang pada layer palette.
Gambar
1.12 memberi warna gambar
- Klik pick tool , klik gambar kotak yang barusan dibuat, kemudian drag ke bagian bawah gambar kotak pertama.
Gambar
1.13 menempatkan kotak
- Tekan control A pada keyboard, kemudian tekan tombol C untuk menyamakan posisi kedua gambar.
- Klik shape tool , kemudian klik kotak yang telah dibuat setelah itu tekan tombol Ctrl + Q pada keyboard.
- Klik kanan garis di tepi atas kotak tersebut, kemudian pilih To Curve.
Gambar
1.14 mengubah garis menjadi kurva
- Klik dan drag ke atas garis tersebut hingga menjadi garis lengkung, sedikit demi sedikit. Bentuklah hingga membentuk tampilan dibawah ini.
Gambar
1.15 membuat lengkungan
- Setelah menbentuk tampilan seperti gambar 1.15, tekan tombol ctrl + A pada keyboard, kemudian tekan tombol ctrl + G untuk menggabungkan kedua gambar tersebut.
- Klik tombol F6 pada keyboard, kemudian buat kotak berukuran 15 x 7 cm.
- Pada jendela color docker tentukan nilai R= 221, G= 240, B = 254 kemudian klik tombol enter pada keyboard.
- Seperti pada kotak sebelumnya, hilangkan warna garis dengan cara klik kanan kotak silang color palette.
- Tekan ctrl + A pada keyboard.
- Tekan huruf B, kemudian tekan huruf C
- Klik pick tool , klik gambar kotak yang telah dibuat, kemudian tekan cntrl + Q pada keyboard.
- Klik shape tool , klik kanan garis atas kotak yang telah dibuat, kemudian klik perintah To Curve.
- Buat garis lengkung dengan cara mengklik dan drag garis yang telah di ubah menjadi kurva tersebut hingga serupa.
Gambar
1.16 tampilan membuat garis lengkung pada kotak ke 3
- Tekan cntrl + A, kemudian tekan cntrl + G pada keyboard.
- Tekan tombol F6 pada keyboard, kemudian buat kotak berukuran 11 x 11 cm
Gambar
1.17 menentukan ukuran kotak
- Tentukan nilai R= 243, G= 251, B= 254 pada jendela color docker, kemudian klik fill.
Gambar
1.18 menentukan nilai R, G dan B
- Selanjutnya hilangkan garis luar kotak tersebut.
- Klik pick tool , lalu klik gambar kotak yang telah dibuat kemudian tekan cntrl + Q pada keyboard.
- Klik shape tool , klik kanan garis atas kotak yang telah dibuat, kemudian klik perintah To Curve.
- Lengkungan garis tersebut dengan cara klik dan drag garis tersebut hingga berbentuk garis lengkung.
Gambar
1.19 tampilan garis lengkungan
- Tekan cntrl + A, kemudian tekan cntrl + G pada keyboard.
- Klik rectangle tool, lalu buat kotak berukuran 20 x 1 cm.
Gambar
1.20 menentukan ukuran kotak
- Pada jendela color docker tentukan nilai R= 243, G= 251 dan B= 254.
- Hilangkan warna garis dengan cara klik kanan kotak silang pada color palette.
- Klik pick tool, kemudian tekan tombol cntrl + D pada keyboard. Shortcut tombol cntrl + D merupakan cara praktis untuk menduplikasi gambar.
- Pada jendela color docker, tentukan nilai R= 6, G= 153 dan B= 218, kemudian klik tombol fill.
Gambar
1.21 Gambar duplikat R, G dan B
- Drag gambar duplikat ke bawah gambar asli seperti gambar dibawah ini.
Gambar
1.22 menempatkan gambar duplikat ke bawah gambar asli
- Tekan cntrl + A pada keyboard, tekan huruf C, kemudian tekan cntrl + G pada keyboard
- Buat kembali kotak berukuran 20 x 4 cm
Gambar
1.23 menentukan ukuran kotak
- Pada jendela color docker tentukan nilai R= 141, G= 216 dan B= 248, kemudian tekan fill.
Gambar
1.24 menentukan nilai R, G dan B
- Hilangkan garis dengan cara klik kanan kotak silang color palette.
- Tekan cntrl + A pada keyboard, tekan huruf B lalu tekan huruf C kemudian tekan tombol cntrl + G.
Gambar
1.25 tampilan setelah penambahan kotak
- Buat kotak lagi dengan ukuran 20 x 2 cm
Gambar
1.26 menentukan panjang dan lebar kotak
- Berilah nilai pada jendela color docker seperti petunjuk kemudian hilangkan warna garis.
Gambar
1.27 menentukan nilai R, G dan B
- Tekan tombol F10 pada keyboard, kemudian tekan cntrl + Q.
- Doble klik garis atas kotak tersebut hingga node ertambah 1
Gambar
1.28 tempat menambahkan node
- Setelah garis atas terbagi menjadi dua bagian (bagian kiri node dan bagian kanan node). Klik kanan garis disebelah kiri node, pilih perintah to curve, kemudian ubah bentuknya menjadi sebuah lengkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar